Persona.WahanaNews.co | Dalam rangka perayaan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 ini, ada baiknya untuk mengenal lebih dalam beberapa tokoh perempuan Indonesia berpengaruh beserta karya-karya mereka yang menginspirasi.
Tema utama Hari Ibu 2022 ke-94 ini adalah "PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU".
Baca Juga:
Namanya Disebut Masuk Radar PDIP di Pilgub Jabar, Susi Pudjiastuti Buka Suara
Tema Hari Ibu ini bisa mendukung seluruh perempuan Indonesia untuk terus berdaya, mengoptimalkan bakat dan potensinya, untuk memajukan bangsa, keluarga, serta juga diri sendiri.
Mengikuti semangat peringatan Hari Ibu ini, Para perempuan ini berasal dari berbagai lapisan kehidupan modern, mulai dari pendidik, bisnis, kalangan menteri hingga perempuan di bidang otomotif yang karya-karyanya sangat berpengaruh.
Butet Manurung – aktivis dan pendidik
Baca Juga:
Dikabarkan Jadi Dewan Kehormatan Bappilu Gerindra Jabar, Susi Pudjiastuti Bantah
Saur Marlina Manurung, lebih dikenal sebagai Butet Manurung, adalah salah satu pendiri dan direktur Sokola Institute, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan anak-anak suku asli di pelosok Indonesia.
Sokola Institute menjadi lembaga pertama di Indonesia yang memfokuskan diri pada pendidikan bagi masyarakat adat. Manurung meninggalkan kemewahan dan kenyamanan kota dan pergi ke hutan untuk mendidik anak-anak suku dalam menulis, membaca, dan berbicara, dan mempelajari mata pelajaran seperti bahasa, matematika, dan sains dengan tetap menghormati budaya suku mereka.
Pendidik dan advokat juga bertanggung jawab untuk berkontribusi pada sistem pendidikan bagi masyarakat adat yang mendorong hak-hak masyarakat adat atas tanah dan sumber daya alam mereka. Karya tanpa pamrihnya diakui secara global, dan dia menerima Penghargaan Magsaysay 2014 yang juga dijuluki sebagai Hadiah Nobel Perdamaian Asia dan penghargaan Pahlawan Asia dari Majalah Time pada tahun 2014.
Moorissa Tjokro, autopilot software engineer untuk Tesla
Moorissa Tjokro adalah ahli data science, satu-satunya perempuan Indonesia yang bekerja sebagai insinyur perangkat lunak (software) autopilot untuk Tesla.
Ketertarikan Tjokro pada teknologi dimulai sejak usia dini, dan selain memenangkan banyak penghargaan di bidang teknik, ia bahkan dinominasikan untuk Helen Grenga Award pada tahun 2014 sebagai insinyur wanita terbaik sepanjang masa di universitas.
Sebelum bergabung dengan Tesla, dia bahkan pernah bekerja di NASA selama setahun sebagai peneliti. Di usianya yang baru 26 tahun, Tjokro bersama para insinyur Tesla lainnya diberi tanggung jawab untuk mengembangkan fitur full-self-driving di mobil-mobil Tesla.
Moorissa Tjokro mengaku pekerjaannya ini telah mengubah hidupnya, karena tidak mudah untuk dikembangkan. Dia biasa bekerja hingga 60-70 jam per minggu untuk ikut mengembangkannya.
Sandiah (Bu Kasur), pendidik dan pencipta lagu anak Indonesia
Bu Kasur dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak sekaligus pendidik anak usia dini. Tokoh Bu Kasur melekat dalam sejumlah judul lagu, mulai dari "Sayang Semuanya", "Kucingku", dan "Bertepuk Tangan."
Tentu lagu-lagu yang ia ciptakan seluruhnya ramah anak-anak. Bu Kasur lahir di sebuah kota bernama Batavia, yang kini dikenal sebagai Jakarta setelah Indonesia merdeka.
Sebelum menikah dengan Pak Kasur dan menjadi pendidik anak Indonesia, Bu Kasur sempat bekerja di Kantor Kerisidenan Priangan Bandung. Kemudian, pada era revolusi, ia bergabung sebagai relawan Palang Merah. Di saat inilah ia bertemu dengan Pak Kasur.
Lalu, pada 1946 di sebuah tempat pengungsian di Yogyakarta, ia menikahi Pak Kasur yang usianya terpaut 14 tahun lebih tua. Pada 1962, ketika TVRI mulai mengudara, pasangan kasur membawakan program acara anak-anak bernama "Arena Anak-anak", “Mengenal Tanah Air”, dan “Taman Indria Bu Kasur.”
Selain itu, Bu Kasur juga memandu acara anak-anak bernama "Hip-Hip Ceria" di TV swasta RCTI. Bu Kasur meninggal pada 22 Oktober 2002 atau 10 tahun setelah Pak Kasur menghembuskan nafas terakhir di tahun 1992. Jasad Bu Kasur dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Banyumas, Jawa Tengah.
Susi Pudjiastuti, pebisnis dan menteri
Susi Pudjiastuti dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014. Sosok perempuan ini terpilih masuk ke dalam daftar 100 wanita inspiratif atau "The BBC 100 Women" di tahun 2017.
Sebelum menjadi Menteri, Susi adalah pengusaha pengekspor ikan dari Pangandaran. Juga pemilik Susi Air yang mengoperasikan 50 pesawat berbagai armada tipe pesawat seperti Cesna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti. Tercatat, Susi Air mempekerjakan 175 pilot asing. Total Susi Air adalah 179 pilot.
Susi berijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Susi dikabarkan tak meneruskan sekolahnya di SMA 1 Yogyakarta pada saat ia duduk di kelas 2. Nama Susi dikenal publik karena aksi penenggelaman kapal-kapal nelayan asing. Puluhan kapal nelayan asing ditenggelamkan di masa kepemimpinannya sebagai menteri. Harapannya menghilangkan pencurian ikan oleh kapal asing, dan meningkatkan pendapatan Indonesia dari sektor perikanan. Imbasnya, ekspor ikan Indonesia mulai naik daun.[zbr]