WahanaNews-Persona | Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, menyebut kelangkaaan minyak goreng di Sumatera Utara terjadi bukan karena stok cadangan minyak yang kurang.
Lutfi menyatakan kelangkaan disebabkan karena permasalahan distribusi yang tidak berjalan dengan baik.
Baca Juga:
RSUI-Sania Royale Rice Band, Seminar Atasi Stroke dengan Gamma Oryzanol: Metode Memasak Minyak Goreng Sehat
"Ada tren bahwa minyak ini sudah mulai penuh dalam dua tiga hari kemarin yang semestinya dari Minggu lalu. Jadi pak gubernur ini mungkin ada permasalahan di distribusi," ujar Lutfi didampingi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat meninjau Pusat Pasar, Medan, Sabtu (26/2)
Usai melakukan kunjungan ke Pusat Pasar Medan, Lutfi akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas perdagangan se-Sumatera Utara.
"Jadi saya habis ini akan ke kantor gubernur dan berbicara dengan seluruh kadis perdagangan perindustrian untuk memastikan minyak ada," katanya.
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
Berdasarkan hitungannya, menurut Lutfi cadangan minyak di Sumatera Utara sudah surplus sejak 15 hari lalu.
Namun, masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Artinya barang banyak, dan lebih banyak dari seluruh wilayah Indonesia. Tapi belum turun ke bawah," ujarnya.
"Saya minta tolong pak gubernur untuk memastikan, distribusi ini baik, distribusi ini jelas, agar harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah, karena barangnya banyak dan kalau sampai ada yang macam-macam pak gubernur saya minta tolong untuk segera ditindak secara tegas menurut hukum," sambung Lutfi. [as/rin]