WahanaNews-Persona | Menteri BUMN Erick Thohir mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk terus mengembangkan bisnis di luar kelistrikan dengan memanfaatkan aset agar bisa meningkatkan pendapatan (revenue) perusahaan.
Untuk memperkuat bisnis, PLN diminta agar terus mengambil bagian penting dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLN, kata Erick, sebagai pihak yang paling berpengaruh dalam ekosistem kendaraan listrik. Jika tidak ada listrik dari PLN, maka mobil tidak dapat dioperasikan.
"Kalau yang namanya listrik mau di rumah mau di pinggir jalan ya listriknya mesti dari PLN. Kita harus membangun ekosistem kita sendiri, tentu sejalan yang disampaikan oleh Bapak Presiden bagaimana hilirisasi dari sumber daya alam harus terjadi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis Jumat, 8 April 2022.
Dia mengatakan seluruh pertumbuhan ekonomi ke depan memerlukan listrik, oleh karena itu Erick pun mengajak seluruh insan PLN untuk siap dengan segala disrupsi, tetap siap, bangkit dan solid dalam menghadapi setiap perubahan tersebut.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurut Erick, PLN saat ini harus bisa ekspansi bisnis. Bukan berarti meninggalkan core business-nya, tetapi memanfaatkan aset untuk menjadi tambahan revenue.
Apalagi, saat ini PLN harus menjawab tantangan kemajuan teknologi. Dengan ekspansi bisnis baru yang Beyond kWh maka juga mampu membantu keuangan PLN.
"Pemasukan baru bukan hanya dari listrik saja," ujar Erick.