WahanaNews-Persona | Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengubah nama empat kawasan riset di Indonesia. Keempat kawasan riset tersebut kini memakai nama tokoh nasional.
Kawasan riset tersebut kini bernomenklatur Kawasan Sains dan Teknologi (KST). Adapun keempat KST itu, yakni KST Soekarno di Cibinong, KST Habibie di Serpong, dan KST Siwabessy di Pasar Jumat.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
"Kemudian KST Samaun Samadikun di Bandung. Beliau merupakan insinyur sekaligus Bapak Mikroelektronika," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Peringatan ke-27 Hakteknas secara daring, Rabu, 10 Agustus 2022.
Handoko menuturkan keseluruhan KST nasional ini dapat menggambarkan lengkap kondisi dan strategi riset dan inovasi di Tanah Air. Dia juga berharap KST akan menjadi motor utama kemajuan ekonomi Indonesia.
Handoko mengungkapkan KST Soekarno dibangun di atas tanah seluas 198 hektare dan diinisiasi Presiden pertama Indonesia, Soekarno sejak 1964. KST yang berlokasi di Cibinong itu telah bertransformasi menjadi pusat riset hayati, baik pangan, kesehatan, maupun lingkungan yang terintegrasi.
Baca Juga:
Fenomena Langka: Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi, Indonesia Waspada
KST Habibie yang berlokasi di Sepong merupakan rebranding yang sebelumnya bernama Kompleks Puspiptek. “Di KST ini akan dilakukan revitalisasi mulai 2023 yang meliputi pemindahan fasilitas pengembangan roket dan satelit di Tarogong dan Rancabungur Bogor ke KST Habibie, serta dimulainya revitalisasi fasilitas nuklir dan aplikasinya,” papar dia.
Kemudian, KST Siwabessy yang berlokasi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. KST ini difokuskan untuk penyediaan fasilitas bagi industri sterilisasi baik pangan maupun alat kesehatan, penyediaan produk radiofarmaka, serta terapi medis berbasis iradiasi seperti terapi proton untuk penderita kanker.
KST terakhir diberi nama Samadikun yang berlokasi di Bandung. KST ini difokuskan untuk riset teknologi informasi dan komunikasi. [afs]