WahanaNews-Otomotif | Ajang balap mobil listrik Formula E bakal berlangsung di Jakarta International Circuit, Ancol, Jakarta Utara, 4 Juni 2022. Ini adalah seri kesembilan pada musim 2022 setelah sebelumnya dimulai di Diriyah, Arab Saudi, pada akhir Januari. Sejumlah produsen mobil listrik yang berpartisipasi terus melakukan berbagai persiapan.
Formula E pertama kali digelar di Beijing pada 2014 silam. Dikutip dari fiaformulae.com, salah satu misi Formula E adalah mendorong keberlanjutan kendaraan mobil bermesin listrik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini kemudian menjadi pembeda utama dari ajang balap mobil lainnya, seperti Formula 1 (F1). Selain itu, masih ada beberapa aspek lain yang membedakan Formula E dan Formula 1.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
Berikut perbedaan antara ajang balap mobil Formula 1 dan Formula E yang sebentar lagi mengaspal di Jakarta:
Format Kompetisi
Karena mobil Formula E dirancang agar lebih berkelanjutan, format balapannya pun dirancang secara berbeda. Misalnya, dalam balapan Formula 1, latihan, kualifikasi, dan balapan berlangsung selama tiga hari. Tetapi untuk mobil Formula E hanya dalam satu hari. Selain itu, pemenang ajang balapan Formula E biasanya sulit diprediksi.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
Spesifikasi Mobil
Mengingat kapasitas mesin yang dipakai dalam Formula E dan Formula 1 berbeda, maka desain mesin dan bentuk mobil juga memiliki perbedaan. Ini dilakukan agar mobil listrik melaju dengan kecepatan maksimal. Untuk mencapai akselerasi terbaik, mobil Formula E memiliki desain yang lebih ramping serta bobot yang lebih ringan jika dibanding dengan mobil Formula 1.
Aturan Pit Stop