WahanaNews-Otomotif | Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) mengungkap tidak akan meluncurkan mobil baru bermesin bahan bakar (Internal Combustion Engine) selama setidaknya tiga tahun ke depan. Sebagai gantinya sudah disiapkan berbagai mobil listrik murni buatan dalam negeri.
"Kita beda dengan teman-teman senior kita, Astra dan lainnya, kita ke depannya, tiga sampai lima tahun ke depan enggak akan launching ICE lagi tapi pure BEV 100 persen," kata Sales and Marketing Director DFSK Indonesia Rifin Tanuwijaya di siaran rapat Komisi VII DPR dengan Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian, Rabu (9/11).
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Berdasarkan pemaparan Rifin, perusahaan memiliki rencana investasi untuk produksi mobil listrik di dalam negeri dengan total US$24 juta untuk 2023-2025. Investasi ini terbagi buat riset dan pengembangan, peralatan produksi dan marketing.
DFSK Indonesia punya pabrik di Cikande, Serang, Banten dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun yang berdiri sejak 2018. Sebagian besar model DFSK untuk pasar Indonesia diproduksi di pabrik ini.
Rifin dalam rapat juga mengungkap pabrik itu akan memproduksi tiga model, yaitu Gelora E yang sekarang masih diimpor dari China, Mini EV yang merupakan saingan Wuling EV serta Seres SF 5, SUV listrik hasil kerja sama dengan Huawei.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
"Yang sebelah kanan itu Mini EV, sama seperti saudara kandung kita Wuling, kita akan launching Mini EV mudah-mudahan di tahun depan, semester kedua, sudah rakit di sini. Harga mungkin bisa di bawah 220 juta," kata Rifin. [afs]