Oto.WahanaNews.co | Mengemudi mobil dengan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM yang efisien atau irit menjadi dambaan semua pengemudi. Namun seringkali tanpa disadari mobil boros BBM.
Mobil boros BBM ternyata juga bisa disebabkan beberapa hal yang tak disadari pengemudi. Dilansir dari Auto2000, kadang kondisi yang dianggap sepele bisa menyebabkan konsumsi BBM pada mobil tidak efisien, baik mobil mesin bensin maupun diesel.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Berikut 5 hal yang membuat mobil boros BBM atau bensin yang dikutip hari ini, Jumat (15/4/2022) :
1. Ban mobil kurang angin
Tekanan angin ban mobil tak boleh disepelekan. Selain dapat mempengaruhi keselamatan pengguna mobil, ban yang kurang angin alias kempes berdampak pada borosnya bahan bakar.
Tapak ban mobil yang bersinggungan dengan permukaan aspal menjadi lebih besar jika ban kempes. Kerja mesin oun menjadi lebih berat sehingga energi yang dihasilkan untuk menggerakkan mobil juga lebih besar. Walhasil, konsumsi BBM mobil lebih boros.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
2. Telat ganti oli mesin
Jika membiarkan mesin mobil terus menerus bekerja dengan oli yang sudah terlalu lama performanya juga tidak maksimal. Konsumsi BBM lebih boros karena jalannya mesin kasar akibat pelumasan yang tidak maksimal.
3. Lupa lepaskan rem tangan mobil
Lupa melepaskan rem tangan mobil biasanya terjadi pada pengemudi mobil dengan rem tangan konvensional. Tuas rem tangan mobil yang lupa diturunkan atau tidak sempurna diturunkan membuat mesin mobil bekerja ekstra. Pastikan lepas tuas rem tangan mobil secara sempurna sebelum melaju.
4. Mengemudi agresif
Sangat sulit menciptakan konsumsi bahan bakar yang efisien jika pengemudi agresif. Akselerasi mobil secara mendadak, memacu mobil, Rpm tinggi, rem mendadak, dan manuver agresif mobil tentu membutuhkan suplai BBM yang lebih.
Terapkanlah gaya mengemudi mobil hemat BBM alias eco driving.
5. BBM tidak sesuai rekomendasi
Mobil boros BBM bisa juga akibat jenis bahan bakar tak sesuai anjuran pabrikan. Mobil wajib diisi BBM dengan nilai oktan tertentu sesuai sarankan pabrikan. Penggunaan BBM yang sesuai rekomendasi pabrikan akan menjaga pembakaran mesin mobil tetap optimal sehingga BBM lebih irit.[gab]