Oto.WahanaNews.co | Elektrifikasi semakin gencar dilakukan oleh pabrikan otomotif, maka tidak heran jika dalam beberapa tahun terakhir penjualan mobil listrik terus meningkat. Meski Tesla jadi nama paling besar, penjualan mobil listrik secara global ternyata didominasi merek asal China.
Jika membahas mobil listrik, hal yang terlintas di dalam benak pikiran adalah Tesla. Ya, produsen otomotif asal Amerika Serikat itu merupakan salah satu pelopor kendaraan listrik yang kini sudah mendunia.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Meski nama Tesla sudah besar dan mobil listriknya laku keras di sejumlah negara, namun Tesla bukanlah perusahaan yang mendominasi penjualan kendaraan listrik. Justru produsen otomotif asal China yang mendominasi hampir setengah penjualan mobil EV secara global.
Data dari Jato Dynamics menunjukkan angka penjualan mobil listrik secara global mencapai 2,79 juta unit antara Januari-September 2021. Angka tersebut naik sebesar 149 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Dari data tersebut, merek asal China menyumbang 45 persen penjualan kendaraan listrik secara global. Artinya, hampir setengah penjualan mobil EV di seluruh dunia dipegang oleh merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
360p geselecteerd als afspeelkwaliteit
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Sementara itu, penjualan mobil asal China yang mengusung Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menyumbang sebesar 26 persen saja. Sementara kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE) penjualannya paling rendah, hanya sebesar 13 persen secara global.
Meski merek China menguasai angka penjualan kendaraan EV secara global, namun mayoritas terjadi di dalam negeri negara tersebut.
Faktanya, hampir 95 persen mobil listrik China terjual di dalam negerinya sendiri. Cuma sekitar 5% yang terjual ke negara-negara lain.