Oto.WahanaNews.co | Udara pegunungan yang sejuk menyelimuti Bandung Minggu pagi itu, saat matahari mengintip di sela-sela awan.
Hari yang cerah untuk riding keliling Bandung bersama komunitas pencinta Vespa, seraya memperkenalkan Vespa Listrik, sebuah trend baru di kalangan anak Vespa.
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
“Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”, demikian kata Pidi Baiq sebagaimana tertulis di gapura putih Jalan Asia Afrika dekat Alun-alun Bandung.
Tulisan ini sepertinya bukan hanya ungkapan perasaan Pidi Baiq seorang, tapi juga mewakili perasaan siapapun yang pernah tinggal atau bahkan sekadar berkunjung ke Bandung.
Kota Bandung memang se-ngangenin itu. Siapa sih yang ngga kangen menyusuri Jalan Braga yang dipenuhi cafe-cafe, penjual lukisan, dan bangunan-bangunan tempo dulu yang aesthetic dan instagramable?
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Agresif Promosikan PLN Mobil Guna Tingkatkan Kepuasan Layanan Pelanggan
Atau Jalan Merdeka, Dago, Cihampelas, Cipaganti, Setiabudi, sampai ke Lembang yang kiri kanannya adalah pohon-pohon besar berusia puluhan hingga ratusan tahun yang teduh dan asri?
Adalah pencinta Vespa yang tergabung dalam komunitas Beatboys yang memiliki agenda tahunan riding dan silaturahmi bersama bertajuk Indonesia Mods MayDay.
Pesertanya tidak datang dari Bandung saja, tapi juga dari luar kota seperti Jakarta, Makasar, dll. Akibat pandemi Covid19, sudah dua tahun komunitas Vespa ini tak menyelenggarakan Indonesia Mods MayDay.
Namun bulan Mei 2022 ini ribuan orang berhasil mengobati rindu pada Bandung dan Vespa dengan menyusuri jalanan Bandung yang romantis, lalu berkumpul di kawasan wisata hutan pinus Pine Hills Lembang.
Uniknya pada Indonesia Mods MayDay tahun 2022 ini, diperkenalkan Vespa Listrik yang merupakan hasil konversi dari Vespa konvensional.
Menurut Bagus dan Giri, owner Gbescoot Kit yang merupakan bengkel penyedia jasa konversi Vespa konvensional ke Vespa Listrik di Bandung, Vespa jenis apapun bisa diubah ke Vespa listrik, baik itu yang small frame maupun large frame.
“Asalkan body Vespa-nya lurus, dan kaki-kaki bagus. Karena setelah jadi Vespa Listrik, Vespa ini ngga ada suaranya”, ujar Bagus.
Pada acara Indonesia Mods MayDay tersebut Gbescoot Kit berkolaborasi dengan PLN UID Jawa Barat untuk mendukung lahirnya ekosistem Vespa Listrik.
“Karena Vespa ini sebagai hobi kita dalam riding atau touring, sekaligus mendukung program pemerintah untuk mewujudkan zero emission”, tambah Giri.
Senada dengan itu, Hendra Hermawan, Manajer Strategi Pemasaran PLN UID Jawa Barat menyampaikan bahwa PLN telah berkomitmen untuk berkontribusi pada terbentuknya ekosistem kendaraan listrik, termasuk Vespa Listrik.
Hal ini sejalan dengan program Jabar Smile dari PLN UID Jawa Barat, yaitu Jabar Smart Electric Green Life Style, yang mendukung gaya hidup cinta lingkungan.
Walau baru pertama kalinya mengikuti event Indonesia Mods MayDay, namun Vespa Listrik langsung mencuri perhatian anak-anak Vespa. Bagaimana tidak? Track yang menanjak mulai dari Setiabudi, Cipaku, Cijengkol, sampai Pine Hills Lembang, semua dilibas dengan mudah.
Dengan waktu charge baterai hanya 5 jam, Vespa Listrik dapat menempuh jarak hingga 60 km. Jika dipakai 20 km sehari, maka Vespa Listrik ini hanya perlu dicharge 3 hari sekali. “Biaya yang dikeluarkan untuk mencharge baterai Vespa Listrik kurang lebih hanya sekitar Rp 37.500 per bulan,” kata Bagus.
Menurut Ketua Komunitas Beatboys, Jaka Gunawan, sudah saatnya anak Vespa mengikuti teknologi dengan inovasi Vespa konvensional ke Vespa Listrik, yang tentunya mendukung green energy. Ia berharap semakin banyak pencinta Vespa yang beralih menggunakan Vespa Listrik.
Karena sampai kapanpun, seperti halnya Bandung, Vespa selalu punya tempat khusus di hati para pencintanya.[gab]