WahanaNews-Otomotif | Astra Financial membukukan transaksi hingga Rp2,012 triliun dari pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di tiga kota yaitu Tangerang, Surabaya, dan Medan.
"Pencapaian kinerja positif Astra Financial tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Medan untuk memilih kami menjadi partner sekaligus solusi finansial dalam mewujudkan impiannya," kata ucap Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial di GIIAS 2022, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Jadi Motor Listrik Termahal di GIIAS 2022, Ini Spesifikasi Segway E200P
Pada GIIAS di ICE BSD, Tangerang, Banten, Astra Financial membukukan transaksi Rp1,557 triliun, kemudian di Surabaya Rp315,83 miliar, dan di Medan yang berakhir pada 9 Oktober 2022 membukukan transaksi Rp139,24 miliar.
Astra Financial, lanjutnya, hadir bersama 9 unit bisnisnya yaitu FIFGROUP, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), Asuransi Astra, AstraLife, AstraPay, Maucash, Moxa, dan SEVA selama rangkaian GIIAS 2022, untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
"Dari total 552 SPK yang dibiayai oleh Astra Financial melalui ACC dan TAF untuk segmen roda empat, SEVA berkontribusi pada keseluruhan transaksi penyaluran pembiayaan SPK roda empat Astra Financial. Angka tersebut jauh melampaui target yang sudah ditentukan, yakni 206 SPK atau 167,96 persen di atas target,” kata Chief Executive Officer SEVA Handoko Liem menambahkan.
Baca Juga:
Tampil di GIIAS 2022, Isuzu Masih Lihat-lihat Kesiapan Kendaraan Listrik di Indonesia
Dari 552 SPK tersebut, lanjutnya, 56 SPK mendapatkan instant approval yang hanya membutuhkan waktu 12 menit bagi pengunjung yang mengajukan kredit.
Sementara itu di segmen roda dua, FIFGROUP menyalurkan pembiayaan Rp1,87 miliar, lebih besar 10,90 persen dari target Rp1,69 miliar dengan 88 unit sepeda motor atau lebih besar 10 persen di atas target 80 unit.
Asuransi Astra juga membukukan nilai premi asuransi pembelian tunai pada GIIAS Medan Rp144 juta atau 10,77 persen di atas target Rp130 juta. Sedangkan untuk proteksi jiwa, AstraLife, membukukan angka Rp1,38 miliar meningkat 38,21 persen dibanding target Rp1,001 miliar.