WahanaNews-Otomotif | Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengaku akan membahas soal standarisasi baterai motor listrik. Itu dilakukan untuk membantu percepatan adaptasi motor listrik oleh masyarakat Indonesia.
“Kita menyambut baik standarisasi baterai dan kita akan membicarakannya dengan baik. Hanya saja nanti kembali ke masing-masing merek,” kata Ketua Umum AISI Johannes Loman saat ditemui di arena pameran IMOS 2022, Rabu, 2 November 2022.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan setiap baterai kendaraan listrik yang digunakan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Itu dilakukan untuk memastikan baterai yang digunakan aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi pengguna kendaraan listrik.
“Jadi dari kementerian-kementerian terkait telah menetapkan standarisasi untuk menciptakan perlindungan konsumen dan pabrikan. Jadi jangan sampai baterai yang dibuat nantinya ketika di charger, malah tidak aman,” Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier beberapa waktu lalu.
Taufiek mengatakan saat ini Kemenperin bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah memiliki 10 standarisasi untuk baterai kendaraan listrik di Indonesia. Standarisasi yang ditetapkan ini berkaitan dengan keamanan, efisiensi, bentuk dan ukuran, serta SPKLU.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
“Jadi standar sudah ada semua, tapi saat ini konsep kami adalah mengembangkan dulu. SNI adalah konsensus, jadi semua pihak terkait harus terlibat di sini agar standar yang dibuat nanti menjadi lebih baik, melindungi, dan industrinya bisa tumbuh,” jelasnya.
Lebih lanju Taufiek juga mengimbau pelaku industri baterai dan pabrikan agar tidak membuat baterai hanya untuk kendaraan listrik tertentu saja. Pasalnya, hal ini dinilai sebagai investasi yang sia-sia karena akan memperlambat proses elektrifikasi.
“Kami lagi menyiapkan agar SPKLU tidak bikin untuk merek tertentu saja, itu wasting investasi. Kita lagi bikin standarnya. Tapi paling tidak SPKLU-nya itu comply dengan semua merek baterai apapun. Itu untuk motor dulu ya,” katanya. [afs]