“Partisipasi Telin dalam SEA-ME-WE 6 akan memperkuat infrasruktur kabel internasional TelkomGroup yang ditargetkan dapat meningkatkan kualitas akses broadband yang lebih cepat dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan. Hal ini tentunya menjadi angin segar yang dapat mengakselerasi transformasi digital dan inovasi dengan harapan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Bogi.
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba sangat antusias mengenai pembangunan sistem kabel laut SEA-ME-WE 6 yang akan menambah infrastruktur global Telin yang sudah ada.
Baca Juga:
Motivasi Para Agen, Telkom Gelar CAMG-Awarding 2024
“SEA-ME-WE 6 akan menghubungkan 10 Negara membentang dari Asia Tenggara menuju Eropa, dengan perluasan konektivitas ke Indonesia menggunakan sistem komunikasi kabel laut Telin yang sudah ada untuk memberikan akses broadband lebih cepat kepada pengguna. Kami telah lama melihat lonjakan permintaan untuk internet cepat karena perubahan tren seperti pengaturan kerja yang fleksibel, streaming video, dan gaming,” ungkap Budi.
Dengan tuntutan konektivitas yang tidak dapat diprediksi ditambah dengan transformasi digital dinamis yang mengantarkan semakin banyak konsumen di Asia melalui Eropa ke dalam realitas digital, SEA-ME-WE 6 menawarkan rute alternatif dengan keandalan tinggi untuk lalu lintas komunikasi yang padat antara Asia dan Eropa serta memperkuat jaringan keseluruhan masing-masing mitra konsorsium melalui landing point baru trans-Mesir.
Fleksibilitas tambahan ini memungkinkan penyedia layanan dalam konsorsium dapat dengan cepat meningkatkan kapasitas, mengamankan trafik, dan menurunkan total biaya kepemilikan jaringan. Sistem komunikasi kabel laut ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025.
Baca Juga:
Telkom Ajak Generasi Muda Berinovasi Melalui Digitalisasi
Hingga September 2021, Telkom memiliki fiber optic sepanjang 170.035 km yang terdiri dari 105.335 km kabel laut domestik dan 64.700 km kabel laut internasional. Fiber optic ini menjangkau hingga 496 IKK di seluruh Indonesia. Untuk mendukung infrastruktur fiber optic, Telkom juga memiliki satelit dengan total 109 transponder. [JP]