Kemenhub telah berkoordinasi dengan maskapai agar kembali membuka rute-rute penerbangan untuk melayani penumpang dari dan menuju Kertajati.
Dengan adanya rencana operasional jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-SumedangDawuan) pada bulan Oktober 2022, akan semakin cepat meningkatkan kembali geliat penerbangan di bandara ini.
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Kemudian, di beberapa bandara kecil di Pulau Jawa seperti: Bandara JB Soedirman Purbalingga, Bandara Ngloram di Blora, dan Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya.
Terhentinya penerbangan disebabkan karena pandemi dan juga adanya penutupan sementara Bandara Halim untuk dilakukan revitalisasi yang berdampak pada sejumlah rute penerbangan pesawat propeller dari Halim menuju ke bandara-bandara tersebut maupun sebaliknya.
Karena Bandara Halim menjadi hub dari bandara-bandara kecil tersebut dan pesawat kecil seperti propeller tidak bisa dilayani di Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
Namun kini, pandemi sudah mulai mereda dan Bandara Halim sudah kembali dibuka sehingga rute-rute penerbangan mulai kembali dibuka.
Untuk kembali kepada kondisi sebelum pandemi, membutuhkan waktu dan upayaupaya. Apalagi saat ini jumlah pesawat masih sangat terbatas untuk melayani masyarakat di seluruh Indonesia.
Dibanding sebelum pandemi, jumlah pesawat yang siap beroperasi tinggal 55% sampai dengan 60 % dari jumlah sebelum pandemi tahun 2019. Kami tengah berupaya sampai akhir tahun sudah ada peningkatan jumlah armada secara signifikan.