WahanaInfrastruktur.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan ruas Tol Binjai-Stabat (11,8 km) yang merupakan bagian dari seksi 1 Jalan Tol Binjai-Langsa (131 km).
Dalam sambutannya seperti dilansir detikcom, Jokowi mengatakan, jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara jika sudah rampung seluruhnya.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Jokowi melanjutkan, jalan nasional yang tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi dengan potensi besar. Hal itu akan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di koridor jalan tol.
"Tadi pagi saya baru melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, juga dihubungkan dengan kawasan pariwisata, pertanian, perkebunan, dengan jalan yang semulus ini, maka dalam struktur biaya dan harga komoditas, seperti jeruk akan sangat kompetitif. Lalu jalan desanya kita akan perbaiki menuju jalan utama, Saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dibandingkan dengan harga-harga impor," kata Presiden Jokowi.
Jokowi optimis dengan kemajuan infrastruktur ini, Pemerintah akan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah.
Baca Juga:
Percepat Konektivitas Sumut, 2 Ruas Baru Tol Kutepat Rampung 100%
"Baik tadi saya sampaikan pertanian, wisata, perkebunan, perikanan dan lain-lainnya. Saya titip agar infrastruktur yang bagus ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung usaha-usaha baru, meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjut Jokowi.
Jokowi menambahkan, terbangunnya ruas tol ini juga membantu akses ke Kawasan Wisata Bukit Lawang Ecotourist, Bahorok, Kawasan Wisata Tangkahan, dan Kawasan Wisata Rohani Tuan Guru, Tanjung Pura di Kabupaten Langkat. Jalan tol ini juga menjadi akses komuter dari Binjai ke Stabat, Binjai ke Medan, dan Medan ke Bandara Kualanamu.
Hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto.