“Indonesia sebagai penghasil cangkang kernel kelapa sawit terbesar sangat mungkin untuk memenuhi permintaan produk tersebut di Jepang untuk sumber energi biomassa. Sehingga,Indonesia dapat terus meningkatkan perannya sebagai pemasok cangkang kernel kelapa sawit utama ke Jepang. Pelaksanaan pertemuan bisnis ini juga dapat mendorong kerja sama bisnis ke bisnis (business to business) dan meningkatkan ekspor Indonesia di sektor energi terbarukan khususnya cangkang kernel kelapa sawit,” ungkap Dubes Heri.
Ketua APCASI, Dikki Akhmar menuturkan, potensi cangkang kernel kelapa sawit Indonesia sangat besar. Pemerintah Indonesia telah mengupayakan peningkatan daya saing melalui keberpihakan regulasi dan kebijakan yang menjadikan harga cangkang kernel kelapa sawit ini sangat kompetitif dibanding dengan negara lain.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-AS
"Peluang investasi dan perdagangan produk turunan sawit untuk biomassa tidak hanya berupa cangkang kernel kelapa sawit tetapi juga beberapa alternatif lainnya seperti tandan sawit kosong (empty fruit bunch) juga terbuka lebar bagi para perusahaan Jepang," tambah Dikki.
Kepala ITPC Osaka Dicky Farabi menambahkan, beberapa pelaku usaha Jepang seperti Hanwa menyampaikan tanggapan positif akan penyelenggaraan pertemuan bisnis ini.
"Pelaku usaha Jepang yang mengikuti misi dagang ini mengapresiasi dan makin memahami kondisi dan perkembangan cangkang kernel kelapa sawit Indonesia serta potensi energi biomassa lainnya yang dapat memenuhi pasokan di Jepang," pungkas Dicky.
Baca Juga:
Mendag Dorong Ekspor UMKM RI Dikebut
Rangkaian misi dagang ke Jepang ini juga hasil kerja sama Kemendag dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Kementerian Perindustrian, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, dan APCASI.
Kegiatan misi dagang dihadiri sebanyak 40 peserta dan diikuti perusahaan-perusahaan Jepang seperti Hanwa, Iwatani, dan Misec.
Pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai USD 32,5 miliar. Nilai ini naik 33,54 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar USD 24,3 miliar. Sementara itu, total perdagangan tahun 2021 sudah melebihi tahun 2019 yang sebesar USD 31,7 miliar.