Untuk Seksi 1 sendiri dari Simpang Indralaya - Prabumulih progres pembebasan lahan mencapai 96 % sedangkan konstruksinya mencapai 82,9 %, ditargetkan akan selesai konstruksinya pada Desember 2022. Sedangkan Seksi 2 dari Prabumulih hingga Muara Enim saat ini progres pembebasan lahan mencapai 19,0 %, sedangkan konstruksinya mencapai 8,7 %, ditargetkan akan selesai konstruksinya pada tahun 2024.
Pembangunannya Jalan Tol Simpang Indralaya - Muara Enim dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh kontraktor PT. Hutama Karya Infrastruktur memiliki 3 buah Simpang Susun (SS) dengan biaya investasi senilai Rp24, 1 triliun.
Baca Juga:
Percepat Konektivitas Sumut, 2 Ruas Baru Tol Kutepat Rampung 100%
Ketua Tim Kunker yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menyampaikan, tujuan kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Sumatera Selatan adalah untuk melaksanakan pengawasan pembangunan Tol Trans Sumatera khususnya ruas Tol Kayu Agung - Palembang – Betung - Jambi dan Simpang Indralaya - Muara Enim.
"Pembangunan tol ini diharapkan akan menjadi alternatif bagi kendaraan, sehingga akan mengurangi beban jalur yang sudah ada, sekaligus berkontribusi memperlancar arus logistik," tandasnya. [JP]