Kompetisi ini terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori Maestro yang terdiri dari pengelola aset di Kementerian/Lembaga, Badan Layanan Umum (BLU) Non Kawasan dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kategori lainnya, yaitu kategori Master terdiri dari pengelola aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BLU Kawasan.
Kompetisi dilakukan dalam beberapa tahapan eliminasi dengan menguji berbagai studi kasus terkait pengelolaan aset negara. Pada kesempatan ini, para peserta ditantang untuk memberikan masukan terkait skema pengembangan aset yang terbaik dan optimal pada aset-aset yang dikelola oleh LMAN.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
Sedangkan pada Grand Final, para peserta ditantang untuk memberi masukan terkait skema pengembangan aset yang optimal khususnya di Kawasan Borobudur Highland yang dikelola oleh Badan Otorita Borobudur.
Sebagaimana arahan dari Pimpinan Tertinggi di Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono tidak henti-hentinya memberikan dorongan untuk dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan aset di Kementerian PUPR dengan sebaik-baiknya.
Di sisi lain, dukungan dan dorongan dari Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah yang turut mendukung dan mengarahkan pemanfaatan aset yang dikelola oleh Kementerian PUPR dapat betul-betul dilaksanakan dengan seoptimal mungkin.
Baca Juga:
Selenggarakan Forum Bakohumas, Kemenkeu Tekankan Langkah-langkah Pengelolaan Anggaran Jelang Akhir Tahun
Capaian terhadap penghargaan ini, merupakan raihan gelar juara pertama untuk yang kedua kalinya di dalam pengelolaan aset di Kementerian PUPR, yaitu pada tahun 2019 yang diwakili oleh Natalia Riza Putri Ayodya dan Fajar Ariandy dari BBWS Serayu Opak, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dimana hadiah sebagai juara pertama diberikan training/ short course ke Luar Negeri yang akan diberangkatkan pada 11 September 2022 ke Australia.
“Seluruh pengelolaan dan penggunaan aset di Kementerian PUPR tidak lagi dikelola dengan cara-cara biasa, namun lebih dapat ditransformasikan dari yang hanya sekadar mencatat dan melaporkan aset, menjadi mampu memberikan nilai lebih terhadap kontribusi dan pemanfaatannya," kata Sekretaris Jenderal Kemeterian PUPR Mohammad Zainal Fatah.
Ke depan, Zainal Fatah berharap seluruh Unit Kerja/Satker di lingkungan Kementerian PUPR dapat mengelola aset dengan sebaik-baiknya, serta dapat turut berpartisipasi mengirimkan wakil pada ajang kompetisi The Asset Manager yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan.