WahanaInfrastruktur.com | Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan Jalan Nasional dan Jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam kondisi mantab.
Hal tersebut disampaikan Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Thomas Setiabudi Aden saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, Jumat (2/12/2022) di Makassar, Provinsi Selawesi Selatan (Sulsel).
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
"Kesiapan Jalan dan Jembatan selalu dijaga kondisinya untuk melayani masyarakat, khususnya pada hari-hari istimewa yang menimbulkan pergerakan barang dan jasa lebih besar dari biasanya seperti, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru," ujar Thomas.
Menurut Thomas, Jalan Nasional di Sulsel membentang sepanjang 1.739,2 kilometer (km) dengan 94,42% kondisi mantab. Jalan tersebut terdiri dari Jalan Arteri Primer (JAP) sepanjang 1.220,30 km dan Jalan Kolektor Primer (JKP) sepanjang 518,90 km, "sepanjang jalan tersebut terdapat 683 buah jembatan dengan panjang total mencapai 739,20 km," terangnya.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Reiza Setiawan mengatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor pihaknya telah menyiapkan alat Disaster Relief Unit (DRU) sebanyak 54 buah di 17 titik yang tersebar di 26 posko.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
"Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat adanya pasar, persimpangan, dan tempat wisata di 22 titik, kami akan berkoordinasi dengan pihak Satlantas POLRI setempat," ujar Reiza.
Titik lokasi rawan banjir terdapat di Bts. Kota Palopo-Wotu Km 392+500, Bts. Kab. Wajo/Bts. Kab. Luwu-Bts. Kota Belopa, Bts. Prov. Sulawesi Barat (Sulbar)-Bts. Kota Pinrang, Tarumpakkae-Bts. Kab. Luwu Km. 236+420, Bts. Kab Wajo/Bts. Kab. Bone-Ulugalung, Bts. Kota Pare Pare-Bts. Kota Barru, Pompanua-Bts. Kab. Wajo/Bts. Kab. Bone, Bts. Kab. Gowa-Bts. Kota Takalar, Bts. Kab. Bantaeng/Bts. Kab. Bulukumba-Bts. Kota Bulukumba.
Sedangkan titik lokasi rawan longsor terdapat di Kayulangi (Km.550)-Bts. Prov. Sulawesi Tengah (Sulteng), Kayulangi (Km.550)-Tarengge, Malili-Bts. Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra), Bts. Kab. Luwu Selatan-Bts. Kota Makale, Seseng-Bts. Prov. Sulbar, Bts. Kota Makale-Bts. Kab. Enrekang, Bts. Kab. Tator-Enrekang, Enrekang-Bts. Kab. Sidrap.