"(Pembangunan) sudah terhenti sejak 1,5 tahun lalu. Jadi kita itu berhenti di akhir 2020. Sekarang kita hanya melakukan pekerjaan pemeliharaan saja," kata Koentjoro.
Kendati demikian, dikatakannya saat ini kemajuan pembebasan tanah sudah mencapai 77 persen.
Baca Juga:
Jalan Tol PSN Disebut Katalis Pertumbuhan Baru, MARTABAT Prabowo–Gibran Soroti Dampak Besar ke Aglomerasi Jabodetabekjur
"Dampaknya tentu saja, masyarakat Sumbar tidak bisa menikmati infrastruktur yang baik dan berkualitas sehingga kendala-kendala yang berkaitan dengan kemacetan dan distribusi logistik yang maksimal tidak bisa dilakukan. Proyek yang seharusnya dimaksimalkan untuk proyek Tol Padang-Sicincin selama ini dialihkan ke Pekanbaru dan Palembang," tuturnya.
Di sisi lain, Koentjoro mengapresiasi upaya Andre Rosiade yang membantu penyelesaian kendala-kendala yang ada, dan mendorong pembangunan Tol Padang-Sicincin kembali dilakukan. [JP]