Wahana-Infrastruktur.com | Penggunaan produk dalam negeri (PDN) atau produk lokal dalam belanja infrastruktur Tahun 2022 mencapai 93,4% atau senilai Rp 112 triliun, yang sebelumnya direncanakan Rp 120 triliun.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, untuk mengantisipasi inflasi, pihaknya berkomitmen dalam proses pengadaan untuk penggunaan PDN.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Apabila terpaksa impor, harus karena benar-benar tidak ada produksinya dalam negeri, serta aktivitasnya diketahui oleh Direktur Jenderal.
"Pascapandemi ini kita dorong pemanfaatan produk-produk dalam negeri. Kalau dulu perintahnya utamakan produksi dalam negeri, kalau sekarang dilarang impor," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (02/01/2022).
Sesuai dengan data e-monitoring hingga akhir Desember 2022, tercatat dari total pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp 125,9 triliun, realisasi penyerapan anggaran program belanja Kementerian PUPR mencapai Rp 117,9 triliun atau 93,6%.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dari capaian penggunaan PDN sebanyak 93,4% atau setara Rp 112 triliun dalam belanja infrastruktur, tercatat ada sejumlah infrastruktur PUPR yang telah diresmikan dari Januari hingga Juli 2022.
Pertama: Pembangunan Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air (SDA) diantaranya Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora Jawa Tengah, dan Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa Barat NTB.
Kedua: Bendungan Semantok Jawa Timur, Bendungan Kering Ciawi dan Sukamahi, Bendungan Sadawarna, Embung Kedung Sambi serta Embung Sumingkir di Jateng, dan Pusat Persemaian Modern Rumpin Jawa Barat.
Ketiga: Pembangunan jalan dan jembatan yang sudah diresmikan antara lain Jembatan Gantung Girpasang di Kabupaten Klaten Jateng, Jalan Bypass-Balige (KSPN Danau Toba), Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Tsabat, Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudo-Bitung, Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang Jatim dan Jalan Lingkar Brebes-Tegal Jateng.
Keempat: Infrastruktur bidang Permukiman atau cipta karya yang sudah diresmikan antara lain Rehabilitasi SDN Nglinduk 3 di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Revitalisasi Pasar Johar Kota Semarang Jawa Tengah, Penataan Kawasan Pantai Bebas di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Penataan Kawasan Pulau Rinca serta Penataan Kawasan Pantai Marina (KSPN Labuan Bajo).
Kelima: Pembangunan di bidang Perumahan yang sudah diresmikan pada tahun 2022 antara lain Rusun Ponpes Al Quran Azzayadiy di Sukoharjo Jateng dan Rusun Yayasan Bhakti Bapak Emak di Jombang Jawa Timur.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) berupa pembangunan infrastruktur yang melibatkan warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Proyek pembangunan tersebut antara lain P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW, Sanitasi Ponpes/Lembaga Keagamaan dan rumah swadaya.
Pada tahun 2022, alokasi Program PKT mencapai Rp 13,76 triliun, dengan target serapan 668.764 tenaga kerja. Hingga akhir Desember 2022, realisasi anggaran mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja, atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja.(jef)