Kementerian PUPR juga melakukan penanganan jalan penghubung menuju Provinsi Lampung meliputi ruas Simpang Sugih Waras – Batas Kota Baturaja – Martapura – Batas Provinsi Lampung sepanjang 105,8 km, ruas Batas Kota Palembang – Simpang Indralaya – Meranjat – Kayu Agung dan Simpang Indralaya – Batas Prabumulih sepanjang 64,15 km, dan ruas Batas Kota Kayu Agung – Simpang Penyandingan – Batas Provinsi Lampung sepanjang 109,6 km.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Budiamin mengatakan penanganan jalan berlubang pada Jalur Lintas Tengah Sumatera sudah selesai 100% pada H-10 Lebaran.
Baca Juga:
BPBD Sulawesi Tengah Laporkan 875 KK Terdampak Banjir di Morowali Utara
Tetapi di lapangan bisa saja muncul baru jalan berlubang, sehingga setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ditekankan agar menuntaskan pekerjaan bukan saja untuk Lebaran.
"Untuk mengantisipasi potensi adanya kerusakan jalan yang diakibatkan banjir dan longsor, BBPJN juga mewaspadai lokasi-lokasi rawan kemacetan seperti lokasi wisata dan pasar tumpah dengan menyiagakan 19 Posko Lebaran yang tersebar di seluruh jalan nasional Sumatera Selatan dan alat berat beserta personel dari 24 April-16 Mei 2022," kata Budiamin.
Penanganan Jalur Lintas Tengah Sumatera dilaksanakan melalui pekerjaan preservasi jalan atau kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan serta rokonstruksi jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap, khususnya untuk mendukung kelancaran arus mudik maupun balik pada Lebaran tahun ini. Jalan nasional ini dapat menjadi alternatif jalur penghubung Provinsi Lampung - Bengkulu selain Jalan Tol Trans Sumatera. [JP]