Masyarakat dapat langsung menghubungi call center/datang langsung posko terdekat untuk melaporkan hambatan di jalan nasional seperti banjir, longsor, atau jalan berlubang untuk segera ditangani petugas.
Terdapat 6 titik daerah rawan longsor pada jalan nasional di Provinsi Banten, 5 titik rawan banjir, dan 2 titik perbaikan jembatan yakni Jembatan Cisiih dan Jembatan Ciujung Baru.
Baca Juga:
Menteri PPMI Instruksikan Pemkab Sigi Bangun BLK Khusus untuk Tingkatkan Kualitas CPMI
Pada tanggal 16 April 2022, kegiatan penggantian lantai Jembatan Ciujung Baru sudah selesai dan jembatan tersebut sudah dibuka, lebih cepat 4 hari dari rencana tanggal 20 April 2022.
Selanjutnya juga terdapat 22 lokasi rawan kemacetan yang perlu diantisipasi seperti di Pasar Ciputat, Pasar Cikupa, Pasar Jayanti, Pasar Anyer, Pasar Baros, dan Pasar Bayah.
Kemudian, exit/entry Tol Bitung, exit/entry Tol Balaraja Barat, Pertigaan Asem, Pertigaan Cilegon, Modern Cikande, Terminal Pakupatan, Simpang Kebon Jahe, Alun-alun Kramat Watu, Pelabuhan Merak, Pertigaan Labuan, Lampu Merah Malang Nengah, Simpang Malimping, dan Terminal Bayah.
Baca Juga:
Bupati Samosir ; Objek Wisata Menara pandang Tele akan dibuka 24 Desember 2024
Guna meningkatkan kemantapan jalan nasional di Provinsi Banten, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan jalan di antaranya, preservasi Jalan Pandeglang - Saketi, rutin transisi ruas Jalan Serang - Cikande, preservasi Jalan Serdang - Bojonegara - Merak, preservasi Jalan Merak - Cilegon - Serang, preservasi Jalan Pandeglang - Rangkasbitung - Cigelung, preservasi Jalan Daan Mogot - Batas Kota Serang - Batas Kota Tangerang, preservasi Jalan Cilegon - Pasaruan - Cibaliung dan Citereup - Tanjung Lesung, preservasi Jalan Sumur - Cibaliung - Muara Binuangeun, preservasi Jalan Muara Binuangeun - Bayah - Cibarenok - Batas Jabar.
Peningkatan kondisi jalan dikhususkan untuk memperlancar konektivitas pada jalur yang merupakan urat nadi transportasi dan logistik. [JP]