WahanaInfrastruktur.com | Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut, penataan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, mendapat respons positif dari masyarakat.
Menurut dia, masyarakat merasa Stasiun Manggarai seperti di luar negeri.
Baca Juga:
Pria Pelaku Penyekapan Bocah 4 Tahun di Pospol Pejaten Halusinasi Efek Sabu
"Dari beberapa pengamatan kita, netizen senang sekali kalau lihat Stasiun Manggarai, seperti di Jepang, gitu. Ini modern sekali. Bersih dan semoga diikuti dengan layanan yang semakin baik," kata Budi, usai meninjau Stasiun Manggarai pada Minggu (26/9/2021).
Usai penataan Stasiun Manggarai selesai, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memindahkan pelayanan kereta rel listrik (KRL) untuk relasi Bogor menuju dan Jakarta Kota ke lintasan layang di lantai 2 gedung baru stasiun itu.
Di sana, tersedia empat jalur, yaitu jalur 10 dan 11 untuk kereta dari Bogor menuju Jakarta Kota, serta jalur 12 dan 13 untuk relasi sebaliknya.
Baca Juga:
Jokowi: Pemerintah akan Terus Kembangkan Infrastruktur Perkeretaapian
Bersamaan dengan penyesuaian itu, penumpang saat ini sudah dapat mengakses pintu keluar-masuk Stasiun Manggarai dari Jalan Dr Saharjo atau sisi barat yang mengarah ke Halte Transjakarta Manggarai.
Menhub Budi Karya mengatakan bahwa pemindahan jalur ke lintasan layang itu merupakan bagian dari proyek Double-Double Track di Stasiun Manggarai.
Dengan adanya pemindahan itu, Budi mengatakan penumpang dari Bogor menuju Jakarta Kota atau sebaliknya dapat naik langsung ke lantai dua bangunan baru stasiun tersebut.
Tersedia eskalator bagi penumpang untuk mengakses lintasan layang dari peron 6 dan 7 lantai dasar bangunan baru Stasiun Manggarai, sementara untuk kaum difabel tersedia lift di tempat yang sama.
Budi pun meminta agar PT KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan fasilitas baru di Stasiun Manggarai dengan profesional.
"Artinya, tetap dengan, satu, layanan yang baik, ketepatan waktu yang baik, dan safety yang baik. Tapi, ingat, saat ini prokes yang baik juga," ujar Budi. [dny]