Selain preservasi jalan, proyek KPBU ini juga mencakup rehabilitasi dan penggantian 14 jembatan dengan total panjang bentang 2,57 km.
Rinciannya adalah 8 jembatan di ruas Jalan Srijaya Raya yakni Jembatan Air Waru A (16 meter), Air Waru B (13 meter), Air Kenangan A (6 meter), Air Kenangan B (7 meter), Air Ibul Besar A (27,7 meter), Air Ibul Besar B (29,5 meter), Air Rosa A (28,1 meter), dan Air Rosa B (29,6 meter); sebanyak 4 jembatan di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane yakni Jembatan Air Keramasan Lama (613 meter), Air Keramasan Baru (540 meter), Air Musi Lama (534,6 meter), dan Air Musi Baru (697,8 meter); sebanyak 2 jembatan di Jalan Soekarno Hatta yakni Sekanak VI A (16,6 meter) dan Sekanak VI B (16, 8 meter).
Baca Juga:
Menteri PUPR: Pembangunan Kartasura-Klaten Tuntas Akhir Agustus 2024
Proyek ini juga meliputi bangunan pendukungnya seperti Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB)/jembatan timbang dengan total luas lahan 41.900 m2.
Terdapat 2 titik UPPKB berada di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane seluas 20.000 m2 dan di jalan Batas Palembang-Betung seluas 21.900 m2.
Proyek KPBU ini di bawah tanggungjawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Jalintim Adhi-Abipraya.
Baca Juga:
PUPR Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Keuangan Tahun 2023
Kegiatan ini memiliki masa konsesi 15 tahun yang terdiri dari 3 tahun masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan dengan biaya investasi sebesar Rp 982,4 miliar.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan Budiamin, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Maryadi Utama, Kepala BPJN Lampung Rien Marlina, Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama Waskita Toll Road Destiawan Soewardjono. [JP]