“Saya minta program Pamsimas diutamakan di daerah-daerah yang tidak ada air lalu kita carikan air, bukan kita bikin proyek di daerah yang sudah banyak air. Kepada para pengelola dan kepala daerah tolong bisa memperbanyak program Pamsimas di daerah yang langka air,” ucap Menteri Basuki
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) A. Halim Iskandar melalui Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito mengungkapkan Program Pamsimas telah menjadi platform Nasional dalam pembangunan air minum dan sanitasi di Perdesaan. Program Pamsimas ini adalah program kolaboratif yang melibatkan berbagai stakeholder mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat, termasuk juga dukungan dari Bank Dunia, Pemerintah Australia, Water.org, Baznas dan dunia usaha melalui dana CSR.
Baca Juga:
Hunian Rp 4,73 Triliun untuk DPR RI Mulai Dibangun di IKN Tahun Ini
“Program Pamsimas merupakan program inklusif yang melibatkan peran aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaan dan program ini akan dikelola oleh masyarakat melalui KPSPAMS,” ujarnya melansir laman pu.go.id.
Pada acara Rakornas Pamsimas 2021 tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada para pemenang Pamsimas Award 2021 yang terdiri dari 3 kategori yaitu Kabupaten Terbaik, KPSPAMS Terbaik, serta Tenaga Pendamping Pamsimas Terbaik. Menteri Basuki menyampaikan para pemenang tidak hanya diberikan penghargaan berupa piagam saja, tetapi juga akan diberikan pula program Pamsimas tambahan di daerah-masing-masing. (JP)