Sementara untuk kompleks peribadatan, tiga karya terpilih ditetapkan sebagai juara kedua yaitu karya berjudul Humanity Beyond Religion, Cahaya Batang Haring Nusantara, dan AkuRukun.
Selanjutnya untuk Kompleks Perkantoran Legislatif juga diputuskan tidak ada juara pertama, tetapi terdapat dua karya sebagai juara kedua yakni Sasana Swara Nusantara dan Rajut Swara Indonesia. Juara ketiga dimenangkan oleh karya dengan judul Lingkar Demokrasi.
Baca Juga:
Wagub Jatim Emil Dardak Tinjau Perbaikan Jalan Nasional Babat-Lamongan oleh PUPR
Para pemenang akan mendapat penghargaan berupa uang tunai dengan rincian juara I sebesar Rp 500 juta, juara II sebesar Rp 250 juta dan juara III sebesar Rp 150 juta.
Ketua Umum IAI Gregorius Budi Yulianto mengapresiasi sayembara yang dilaksanakan Kementerian PUPR ini. “Kami sangat menyambut baik sayembara yang dilaksanakan Kementerian PUPR. Dewan juri untuk sayembara ini juga berasal dari berbagai kalangan tidak hanya arsitek supaya hasilnya lebih objektif,” ucap Budi.
Perwakilan Juara I Kategori Gedung Yudikatif Eduardus Ary Witjaksono mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. “Suatu kebanggaan bagi kami untuk bisa terlibat mendesain bangunan di IKN. Saya harap ke depannya kami bisa terlibat lebih banyak lagi,” ujarnya.
Baca Juga:
OTT KPK di OKU Sumsel Tangkap Kadis PUPR, Kontraktor dan 3 Anggota DPRD
Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN Nusantara dibuka pada 28 Maret 2022 lalu. Proses Penjurian Tahap 1 dilakukan pada 6-10 Juni 2022. Selanjutnya Penjurian Tahap 2 dilakukan pada 20-22 Juni 2022.
Sayembara ini terdiri dari 4 kategori yakni Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Peribadatan. Dari total 248 pendaftar, terdapat 79 peserta yang lolos verifikasi dan sebanyak 60 peserta memasukkan karya. [JP]