DEM sendiri dapat digunakan untuk mendapatkan kontur eksisting dari pengukuran after clearing, sedangkan orthophoto dapat digunakan untuk membantu memvisualisasikan kondisi area yang sulit dijangkau dengan survey konvensional. Singkatnya, fotogrametri dapat menggambarkan topografi dan kondisi eksisting suatu wilayah.
Metode fotogrametri merupakan metode yang tidak terpisahkan dari Building Information Modelling (BIM). Hasil dari fotogrametri ini akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak khusus dan menjadi data untuk pengolahan informasi lapangan di BIM.
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Penggunaan BIM di HKI sendiri sudah mulai dirintis sejak tahun 2020. Selain BIM, HKI juga telah menerapkan penggunaan Enterprises Resources Planning (ERP) dengan platform SAP. Penggunaan teknologi merupakan langkah pasti HKI guna menjadi perusahaan konstruksi terintegrasi terkemuka di Indonesia.
Saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah seksi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), diantaranya Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 km, Tol Padang-Sicincin sepanjang 37 km, Tol BinjaiPangkalan Brandan Zona 2-4 sepanjang 46 km, dan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km.
Di tahun ini, HKI telah menyelesaikan Tol Binjai-Pangkalan Brandan (Binjai-Stabat) sepanjang 11,3 km dan juga Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 km. Ruas JTTS lain yang telah dihadirkan HKI yakni Tol Palembang-Indralaya, Tol Medan-Binjai dan Tol Pekanbaru-Dumai. Ke depannya, HKI masih akan berfokus membangun infrastruktur khususnya jalan tol dan jembatan. [JP]