WahanaInfrastruktur.com | Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2014, sekitar 54 persen dari total jumlah penduduk bumi bertempat tinggal di perkotaan. Jumlah ini akan terus meningkat hingga 66 persen pada tahun 2050 dan dari jumlah ini negara-negara Asia termasuk Indonesia akan menjadi mayoritasnya dengan porsi mencapai 53 persen akan menjadi penduduk perkotaan dunia.
Kawasan besar Jabodetabek misalnya, akan menjadi kota raksasa (megacities) seperti kota-kota besar di dunia mulai New York, Tokyo, Shanghai dan lainnya. Urbanisasi yang terus meningkat membuat kota makin padat memberikan potensi yang besar tapi di sisi lain juga tantangan dalam penyediaan hunian, infrastruktur, fasilitas transportasi, energi, pemenuhan lifestyle, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Hal ini terus mendorong berbagai solusi maupun konsep pembangunan perkotaan dengan penekanan efisiensi penggunaan ruang hingga pengembangan kawasan mixed use dengan basis transportasi publik. Salah satunya dengan konsep transit oriented development (TOD) yang terus didorong oleh pemerintah di berbagai kawasan yang padat.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ada berbagai manfaat dari pengembangan kawasan TOD. Bukan hanya mengintegrasikan sebuah kawasan dengan sarana transportasi publik, tapi cocok juga untuk pengembangan urban development. "Pola ini juga bisa menjadi jalan keluar untuk menata dan mengurangi kawasan kumuh perkotaan," katanya.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri BUMN Erick Thohir kerap mengatakan, hunian berkonsep TOD merupakan konsep hunian perkotaan masa depan yang harus terus diupayakan oleh seluruh stakeholder. Selain memudahkan masyarakat melakukan mobilitas sehari-hari, konsep ini juga akan menekan angka kemacetan perkotaan.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
"Saat ini Jabodetabek didominasi oleh usia produktif 26-34 tahun di mana sebagai pekerja yang paling banyak berpusat di segitiga emas perkantoran Jakarta masih menggunakan kendaraan pribadi. Kita tahu segmen ini menuntut efisiensi waktu, pola bekerja, hingga menjalani lifestyle-nya dan konsep hunian TOD jadi yang paling tepat," imbuhnya.
Karena itu konsep ini diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan menjadikan proyek TOD Urban Suites di Jalan Caman Raya, Jatibening, Bekasi, menjadi pioneer dan pilot project pengembangan kawasan TOD di Bekasi.
Urban Suites terintegrasi (0 meter) dengan Stasiun LRT Cikunir 1 yang akan beroperasi pertengahan tahun depan.