"Selama dua tahun lebih, hal yang sangat signifikan terhadap anggota ARFI adalah proses pemulihan dan economic rebound yang tentunya dinantikan oleh seluruh lapisan pelaku usaha nasional. Dengan begitu dampaknya ekonomi akan bergerak kembali," paparnya.
Namun demikian, Nicolas tetap berharap pemerintah terus membatasi peredaran produk luar negeri alias impor yang masuk ke dalam negeri, terutama dalam setiap proyek pembangunan. Di sektor baja ringan sendiri, ARFI berharap pemerintah segera mewajibkan penerapan Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) 8399-2017 untuk profil baja ringan bagi seluruh pelaku industri baja ringan yang berbisnis di Tanah Air. [JP]