WahanaInfrastruktur.com | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggencarkan pembangunan infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, mengatakan, untuk meningkatkan potensi pertanian di Pulau Sumbawa NTB, saat ini dibangun Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
"Selain melayani daerah irigasi dan air baku, bendungan tersebut juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 8,8 megawatt dan mereduksi banjir Kota Taliwang sebesar 25 persen," ujar Airlangga, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, bendungan tersebut memiliki manfaat dapat melayani 6.600 hektar daerah irigasi, serta memberikan layanan air baku sebesar 550 liter persen detik.
"Bendungan ini dibangun sejak 2015 dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir 2021," ucapnya.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Airlangga berharap, setelah beroperasi secara penuh, maka suplai air secara kontinu ke irigasi dan akhirnya petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2 kali sampai 3 kali tanam.
Pembangunan bendungan nantinya juga akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya untuk memberikan manfaat langsung mengairi sawah petani.
Selain Bintang Bano, kata Airlangga, Kementerian PUPR juga membangun lima bendungan lainnya di Provinsi NTB, yakni Bendungan Tanju dan Mila yang telah selesai, serta Bendungan Meninting, Beringin Sila dan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap pengerjaan.