Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan pentingnya memiliki kemampuan untuk melakukan bisnis secara digital karena merupakan hal mendasar yang harus dimiliki pelaku usaha di era ini.
Selain itu, penggunaan platform digital dapat membantu membuat pemasaran dan transaksi lintas batas menjadi lebih efisien dan menghemat biaya.
Baca Juga:
Kementerian Perdagangan Tetapkan HR CPO Naik Tipis, Imbas Permintaan dan Rencana B50
“Digitalisasi perdagangan memberikan berbagai macam dampak baik dan dampak buruk. Peningkatan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan keahlian yang dimiliki oleh semua pengguna teknologi,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag menambahkan, kontribusi eksportir tidak bisa dipandang dengan sebelah mata bagi perekonomian nasional. Begitu banyak produk Indonesia yang telah berhasil menembus pasar ekspor, tetapi masih terdapat produk yang belum memenuhi standar kualitas ekspor.
“Kementerian Perdagangan terbuka dan menyambut baik setiap kolaborasi untuk mendorong perdagangan Indonesia menjadi lebih kuat di pasar domestik dan memiliki daya saing di pasar global,” ucap Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Masyarakat Desa Tarikan Gelar Aksi Damai di Polda Jambi: Dukung Penuh Proses Hukum Dugaan Pungli, Perintangan, dan Penggelapan Berkedok Portal
Mendag Zulkifli Hasan berharapkan Sekolah Ekspor mampu mencetak banyak eksportir handal yang mampu memperlihatkan kepada dunia hasil inovasi dan kreasi produk-produk Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Kuliah Ekspor Nasional 2022 ini merupakan langkah yang tepat dalam mempersiapkan potensi dan peluang-peluang yang ada, khususnya peluang bagi eksportir dan calon eksportir Indonesia,” tutup Mendag Zulkifli Hasan. [JP]