4. Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
Pabrik baterai untuk kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) akan dibangun dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh).
5. Industrial and Polycristalline Silicon
Rencananya juga akan dikembangkan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Tak hanya itu, Kawasan Industri Hijau Kaltara ini juga akan menggunakan sumber energi hijau sebagai sumber utama energinya. Sebanyak 10 Giga Watt (GW) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) juga akan dibangun di kawasan industri ini.
Selain itu, kawasan industri ini juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas hingga 10 GW.
"Kawasan Industri Kaltara ini diperkirakan akan menyerap 160.000 tenaga kerja," tulis data Kemenko Marves tersebut.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat menyebut bahwa akan dibangun Kawasan Industri di Kaltara dengan nilai investasi mencapai US$ 132 miliar.
Luhut menjelaskan, terdekat investasi yang akan terealisasi adalah pabrik petrochemical di Kalimantan Utara, yang akan di groundbreaking pada 21 Desember mendatang. Nilai investasinya mencapai US$ 24 miliar.
Dari hasil investasi ini diperkirakan akan ada 100 ribu pegawai dipekerjakan, juga transfer teknologi yang menguntungkan untuk Indonesia. Adapun nilai keuntungan yang akan didapat mencapai Rp 131 miliar per tahun pada tahun 2029.