Setelah mengetahui tujuan investasi, tips selanjutnya adalah membeli properti sesuai dengan budget yang dimiliki. Jangan sampai mengorbankan kebutuhan pokok untuk investasi, ya. Selain itu, jika berencana mengajukan pinjaman, jangan terlalu besar.
Mengutip dari Kompas.com, maksimal nilai pinjaman maksimal 50% dari kemampuan finansial untuk membeli properti. Hal ini bertujuan agar tidak memberatkan kita di masa depan. O, iya, pastikan sudah mempersiapkan dana darurat sebelum melakukan investasi properti, ya.
Baca Juga:
Toko Ken, Distributor Resmi YKK AP untuk Kusen Aluminium Kini Hadir di Serpong
Perhatikan lokasi properti
Memerhatikan lokasi properti merupakan poin tak kalah penting yang tidak boleh dilewatkan saat memulai investasi properti. Mama Papa harus melihat, apa saja fasilitas yang ada di sekitarnya. Apakah dekat dengan pusat perbelanjaan hingga sarana kesehatan?
Apakah lokasinya strategis dengan sarana transportasi umum atau tidak? Hal tersebut harus menjadi pertimbangan Mama Papa sebelum membeli properti. Karena akan berpengaruh pada harga jual properti, lho.
Baca Juga:
Berikut 5 Cara Jitu Menghilangkan Jamur pada Dinding Beton
Cek harga pasar
Tips lainnya yang tidak boleh kita lewatkan saat berencana investasi properti adalah mengecek harga pasar saat ini. Jangan sampai kita lengah dan mendapatkan harga properti yang tinggi namun kualitasnya di bawah rata-rata, ya.
Selain itu, kalau berencana disewakan kita juga harus mengetahui rata-rata biaya sewa di lingkungan tersebut. Hal ini bertujuan sebagai patokan agar kita tidak mematok harga sewa yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.