Bangunan Mbaru Niang sendiri terdiri dari lima lantai beratapkan daun lontar dan ditutupi oleh ijuk-ijuk. Setiap wisatawan atau tamu yang datang akan dijamu di dalam Mbaru Niang yang disediakan khusus. Jika Anda mengunjungi Wae Rebo, penduduk lokal akan menyuguhi Kopi Flores sebagai welcome drink di Mbaru Niang. Dan yang ingin bermalam, sudah disediakan selimut dan bantal seadanya di dalam Mbaru Niang.
Daya tarik wisata lainnya bisa dilihat dari panorama alamnya yang luar biasa indah. Hamparan rumput hijau yang dikelilingi pegunungan lengkap dengan kabut adalah pemandangan yang bisa Anda nikmati di Wae Rebo.
Baca Juga:
Langit Dubai Jadi Hijau Pasca Banjir, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Terdapat juga sumber mata air murni yang datang dari pegunungan yang digunakan oleh penduduk desa untuk mandi, mencuci, dan untuk minum sehari-hari. Sumber mata air ini dinamai Sosor, yang mana terdapat dua jenis yaitu Sosor Pria dan Sosor Wanita.
Satu hal unik lagi yang terdapat di Desa Wae Rebo adalah keberadaan milky way, atau kumpulan bintang yang bertebaran di langit. Dipadukan dengan cahaya remang-remang dari rumah-rumah niang di sekeliling, Anda akan merasa seperti berada di dalam mimpi.
Hari spesial bagi penduduk Wae Rebo Warga di Desa Wae Rebo akan merayakan Upacara Adat Penti, yaitu perayaan untuk mengucapkan rasa syukur berkat hasil panen yang didapatkan dalam setahun serta memohon keharmonisan dan perlindungan.
Baca Juga:
Menanti Taring Berikutnya Manusia Setengah Dewa Asal Langit Kulon Progo
Upacara ini diadakan setiap bulan November setiap tahunnya. Saat perayaan dilakukan, para penduduknya akan mengenakan pakaian adat lengkap dengan aksesorinya.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi desa ini, sebaiknya pertimbangkan jadwal yang pas untuk menghadiri upacara adat ini secara langsung, karena terdapat banyak nilai budaya yang masih kental dijaga di desa ini.[zbr]