WahanaNews.co | Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melakukan sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 di Desa Tetebatu, Desa wisata yang sempat mewakili Indonesia di kompetisi tingkat dunia.
Desa Tetebatu terletak di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa ini merupakan salah satu desa wisata terbaik karena sempat menjadi peserta dalam ajang International Best Tourism Village yang digelar oleh organisasi pariwisata dunia PBB atau UNWTO.
Pada kesempatan itu, Sandiaga memuji Desa Tetebatu karena mampu menunjukkan keindahannya di kancah internasional. Ekonomi di desa ini juga meningkat.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Ini salah satu desa Wisata terbaik, dan kita bisa lihat kalau desa ini memang sudah bangkit dalam segala bidang baik ekonomi maupun yang lainnya," katanya dalam rilis yang diterima detikcom.
Desa Tetebatu adalah desa wisata yang lebih fokus ke sejarah. Sandiaga bercerita, di desa ini ada sebuah pohon tua yang menjadi inspirasi dari penghargaan Kalpataru yang dicetuskan oleh Emil salim Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup yang sudah di berikan sejak tahun 1981.
Di sini merupakan cikal- bakal wisata pertama di tetebatu dan dibangun wisma (penginapan pertama) di Tetebatu. Jadi homestay di Tetebatu sudah berkembang sejak lama. Ini bisa menjadi salah satu wisata sejarah sekaligus wisata sejarah kesehatan.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
"Di desa ini memang banyak sejarah yang ditunjukan bagi masyarakat yang berkunjung," tuturnya.
Sandiaga mengungkapkan, target peserta dari ADWI 2022 ini adalah 3.000 peserta yang terdiri dari desa wisata di seluruh Indonesia.
Target yang meningkat tersebut diharapkan mampu membantu peningkatan ekonomi tiap desa. Pasalnya dari pengalaman tahun sebelumnya, kebangkitan ekonomi desa juga banyak yang disebabkan oleh desa wisata.
Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi.
"Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar," katanya.
Dari situlah, ia berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat.
Pada ADWI 2022 kali ini dinilai berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan.
Pendaftarannya dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022 Setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
Lima puluh desa wisata terbaik dan terpilih nantinya akan didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya.[kaf]