WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berupaya mengoptimalkan program Sadewa (100 desa wisata) untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah.
"Harapannya nanti hampir di semua tempat bisa dikunjungi. Kami ingin menyambut progres JLS yang mau jadi, kemudian Bandara Kediri, jalan tol yang exit tolnya sampai di Lembu Peteng Tulungagung dan lain sebagainya," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Lanjut dia, dengan terus bertumbuhnya wisata-wisata desa, pendapatan asli daerah akan meningkat. Begitupun dengan pendapatan per kapita penduduk.
Peluang itu dibidik dengan cara memperkuat daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Trenggalek.
Para wisatawan akan disuguhkan ragam pilihan destinasi yang dibalut cerita dan kearifan lokal, perpaduan wisata alam berbasis seni dan budaya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Semuanya berbasis kearifan lokal dan cerita setempat. Hal-hal semacam itu yang nantinya akan digali dan dikemas menjadi magnet wisata. Jadi memang ada yang wisatanya buatan, terus berbasis alam, berbasis kebudayaan, semuanya dikombinasikan," ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan masing-masing destinasi wisata di setiap desa memiliki ciri khas tersendiri.
Pesona itulah yang ingin dipancarkan Trenggalek di mata wisatawan sehingga menjadikan Bumi Menak Sopal jadi rujukan wisatawan. Targetnya kembali pada kesejahteraan masyarakat.
"Otomatis dengan adanya infrastruktur itu orang akan banyak datang ke sini. Tentunya harus kita siapkan banyak pilihan sehingga Trenggalek nanti benar-benar bisa menjadi jujukan wisata dan membuat ekonomi Trenggalek menjadi semakin maju," katanya.
Berbagai latar belakang itulah yang membuat pemerintah setempat melakukan optimalisasi, selain lima destinasi wisata andalan yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek.
Jangka panjangnya, dari 152 desa dan 5 kelurahan punya destinasi wisata khas. "Kami ingin ada percepatan pemulihan ekonomi. Target 3 tahun ke depan sampai dengan 2024 nanti, bisa ada 100 desa wisata di Trenggalek sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah," tandasnya. [kaf]