Desa Kete Kesu (Toraja)
Kete Kesu merupakan desa adat yang mengusung konsep sustainable tourism dalam kategori pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung. Atraksi wisata yang paling ikonik dari Desa Kete Kesu adalah upacara adat rambu solo, dan kuburan di tebing batu yang ditaksir telah berusia 500 tahun.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat rumah adat tongkonan yang berjajar rapi di Desa Kete Kesu. Konon, rumah-rumah adat ini telah berusia lebih dari 300 tahun. Selain dari segi peninggalan, desa ini juga terkenal sebagai penghasil kerajinan pahat hingga lukis.
Desa Pentingsari (Yogyakarta)
Desa wisata Pentingsari telah dikenal internasional sebagai salah satu desa wisata dengan segudang penghargaan. Salah satu yang cukup menarik, Desa Pentingsari masuk dalam 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD).
Baca Juga:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan
Desa wisata Pentingsari tergolong sebagai desa wisata dengan konsep sustainable tourism dari kategori pelestarian lingkungan. Keseharian masyarakat yang berdampingan dengan alam menjadi daya tarik desa wisata ini. Kegiatan tersebut seperti membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga belajar membuat tempe bisa kita coba lakukan di Desa Pentingsari.
Kampung Blekok (Situbondo)
Terpilih sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, nama Kampung Blekok kian ramai diperbincangkan. Selain menjadi rumah bagi penduduk, desa wisata ini juga menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman mangrove dan ribuan burung.