"Tercatat hampir 300 desa wisata yang sudah terdaftar dalam Jadesta," kata Menparekraf.
Salah seorang pengurus Pokdarwis Sumbar, Yuliza, menyampaikan empat hal yang menjadi kendala utama untuk mendorong potensi Pokdarwis ketika dirinya masih aktif sebagai penggiat.
Baca Juga:
12 Desa Wisata Kalimantan Barat Masuk Nominasi Anugerah ADWI 2024
Salah satunya perihal kesulitan mencari SDM dan sarana maupun prasarana desa wisata yang kurang memadai.
Oleh sebab itu, Yuliza mengharapkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menghadirkan pelbagai program pengembangan SDM di daerah serta dukungan perbaikan desa wisata.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Apar Pariaman, Sumbar, Fadel Muhammad mengungkapkan manfaat yang diperoleh masyarakat dari desa wisata Apar Pariaman pasca masuk ke dalam 50 besar ADWI 2021.
Baca Juga:
Dispar Rejang Lebong Kembangkan Program Wisata Edukasi
"50 besar ADWI dampaknya sangat signifikan. Masyarakat mulai ikut membantu kami, keterlibatan masyarakat meningkat, dampaknya (ialah) pelaku UMKM khususnya kuliner semakin menggeliat," sebut Fadel.
Dukungan pengembangan infrastruktur diberikan pula oleh pemerintah, seperti pembuatan toilet. Meskipun begitu, ia tetap mengharapkan pembinaan SDM terus dilakukan menimbang hal tersebut menjadi yang paling utama.[zbr]