Salah satunya membuat kue tradisional, kue karah, yakni kue sebagai isi talam saat mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan yang saat ini masih dijumpai di desa. Kegiatan ini dijadikan atraksi bagi wisatawan yang berkunjung ke Aneuk Laot.
Ada pula atraksi belajar menabuh rapai dengan ketukan yang menghasilkan irama serta goyangan badan penabuh membuat tradisi ini menjadi menarik. Ini diajarkan di desa untuk wisatawan yang ingin mempunyai pengalaman menarik.
Baca Juga:
Warga Kawasan Zona Otorita Borobudur Ikuti Pelatihan & Sertifikasi
Ikut Belajar
Kue Khas Desa Wisata Aneuk Laot ‘Kue Karah’.
Baca Juga:
Dispar Raja Ampat Latih Masyarakat Kelola Homestay Layani Wisatawan
Kue Karah merupakan kue tradisional yang sangat gurih yang berasal dari Desa Wisata Aneuk Laot. Biasanya kue karah dibuat untuk acara khusus, yakni untuk isi talam pengantin dan juga untuk persiapan hari raya.
Cara membuat kue ini masih tradisional, yaitu dengan catakan batok kelapa yang dibolongi bagian bawahnya. Dengan ketukan yang beraturan, membuat adonan turun dan akan menjadi gumpulan seperti sarang burung.
Wisatawan akan langsung diajarin oleh warga setempat untuk membuat kue karah. Tarif untuk mengikuti atraksi wisata ini mulai dari Rp50 ribu.