DesaWisata.WahanaNews.co | Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Semarang dalam menghadapi musim libur lebaran 2022 dengan menyiapkan destinasi-destinasi unggulan. Hal ini dikatakannya sebagai upaya dalam kebangkitan pariwisata pasca pandemi.
Terlebih dengan dibukanya kembali gerbang pariwisata untuk kunjungan wisman secara bertahap dimulai dari Bali, Batam, dan Bintan dengan tetap mengedepankan kewaspadaan terhadap COVID-19. Hal ini dinilai akan mempercepat kepulihan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Bareng Perusahaan, Kapolsek Bagan Sinembah Ngopi Bareng Bahas Karhutla
"Juga dikeluarkannya kebijakan penghapusan karantina dan perluasan visa on arrival (VOA) dari 23 negara menjadi 42 negara akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman yang tahun ini menargetkan sebesar 1,8-3,6 juta wisman," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (3/4/2022).
Hal ini dia ungkapkan dalam acara Ngopi (Ngolah Pikir) Bareng bersama Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) yang diinisiasi Kemenparekraf/Baparekraf, di Pendopo Kabupaten, Rabu (30/3) malam.
Lebih lanjut, dia menuturkan pemerintah telah mengeluarkan kemudahan perjalanan di dalam negeri yang menghapus persyaratan hasil tes negatif PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang telah menerima dosis vaksinasi lengkap.
Baca Juga:
Kapolsek Bagan Sinembah Ngopi Bareng Tomas dan Penghulu, Ini Bahasannya
Hal ini diharapkan dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini diproyeksi hingga 550 juta pergerakan.
"Kita berkolaborasi untuk menginformasikan situasi yang kondusif saat ini kepada masyarakat. Peranan media dalam hal ini sangat besar, terutama dalam memberikan kesadaran agar kita dalam berwisata disiplin menerapkan prokes (protokol kesehatan) dan tetap waspada terhadap COVID-19," ungkap I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan ada lima titik destinasi wisata unggulan yang disiapkan dalam menghadapi musim libur lebaran 2022. Salah satunya adalah desa wisata.
"Kita siapkan lima titik wisata unggulan yang dapat dinikmati wisatawan saat mudik lebaran yaitu Bukit Cinta, Candi Gedong Songo, Waterpark, pemandian air panas di Muncul, dan desa wisata yang ada di Kabupaten Kabupaten Semarang di antaranya Desa Lerep di lereng Gunung Ungaran," kata Heru Subroto.
Wisatawan bisa menikmati berbagai atraksi wisata di Desa Wisata Lerep. Misalnya embung dan atraksi budaya dalam suasana alam Gunung Ungaran yang sejuk.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraga menuturkan, posisi Kabupaten Semarang berada di tengah destinasi unggulan Joglosemar (Yogyakarta, Solo dan Semarang). Aksesnya mudah menggunakan transportasi udara dan kereta api dari Semarang serta terhubung dengan jalan tol Jakarta-Bawen. Hal ini menunjukkan sebuah peluang yang baik dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Semarang.
Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini setelah melakukan monitoring evaluasi atas kasus COVID-19 yang menunjukkan tren penurunan. Jumlah para pemudik nantinya diperkirakan menembus 80 juta orang. Mereka didominasi para pemudik dari wilayah Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk wisatawan mancanegara, Ngesti berharap ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang, selain wisatawan nusantara.
"Ada tiga destinasi favorit wisman di Jawa Tengah yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng sebagian besar dari Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat," jelasnya.
Sekedar informasi, selain acara Ngopi Bareng bersama Forwaparekraf, Kemenparekraf juga memfasilitasi kegiatan seminar di Kampoeng Kopi dan press tour Forwaparekraf ke sejumlah destinasi di sekitar Ungaran, Kabupaten Semarang.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut diadakan pula lomba foto dan karya tulis hasil liputan media dengan hadiah menarik.[zbr]