Menurutnya, sudah ada beberapa destinasi wisata di DIY yang dijadikan perangko.
Ke depannya, mereka akan mengusulkan beberapa destinasi wisata lainnya untuk mengikuti jejak Nglanggeran.
Baca Juga:
BPBD Gunungkidul Distribusikan Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan
Targetkan pariwisata kelas dunia Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, M. Arif Aldian menyampaikan desa wisata dijadikan lokasi peluncuran perangko dan kegiatan Gunungkidul Weekend Fest 2022 untuk mendukung perkembangan pariwisata di daerah tersebut.
"Ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan minat wisatawan di masa mendatang di mana terdapat pergeseran tren dari wisata mass tourism ke wisata minat khusus, yaitu salah satunya desa wisata," kata dia.
Selain itu juga sebagai upaya pemerintah mendukung penerapan CBT (Community Based Tourism) untuk menuju pariwisata berkelanjutan. Ini dilakukan melalui penguatan aspek pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya.
Baca Juga:
Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Kampanyekan Gemar Makan Ikan untuk Anak
"Harapannya, pariwisata Kabupaten Gunungkidul bisa menuju pariwisata kelas dunia," kata Arif.
Kabupaten Gunungkidul sendiri sudah memiliki 38 Desa Wisata. Ciri khas yang ada di masing-masing desa wisata menjadi daya tarik bagi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.
Terbukti beberapa desa wisata di Gunungkidul menyabet penghargaan kelas dunia, seperti Best Village Tourism 2021 dari UNWTO untuk Desa Wisata Nglanggeran dan 50 besar dalam ajang ADWI 2022 untuk Desa Wisata Tepus.[zbr]