"Desa wisata Garongan juga menambah unit layanan tempat ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan," kata dia.
Baca Juga:
Kulon Progo: Dua Kasus Baru COVID-19 Muncul Setelah Berakhirnya Pandemi
Desa Wisata Garongan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono berpesan agar desa wisata bisa memperhatikan masalah daya tampung terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Walaupun sudah mulai beraktivitas menerima tamu, kami meminta pengelola tetap menerapkan prokes secara proporsional, dengan tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata dan juga mengenakan masker saat berada dalam ruangan," kata Suparmono kepada wartawan, Senin (30/5/2022).
Baca Juga:
Prokes di Sekolah dan Perjalanan Diatur oleh Kementerian atau Lembaga Terkait
Pria yang akrab disapa Pram itu mendorong kepada tiap desa wisata agar menonjolkan ciri khasnya agar bisa menggaet wisatawan yang lebih banyak.
"Kami juga terus mendorong masing-masing desa wisata untuk mempunyai keunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya," kata dia.[zbr]