Maulid adat Bayan adalah kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid kuno Bayan. Kegiatan tersebut dilakukan satu tahun sekali sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Maulid adat Bayan dilakukan dua hari yang terdiri dari sejumlah prosesi. Pada hari pertama, dilakukan proses bernama kayu aik hari, dan proses hari kedua bernama Gawe Praja Mulud.
Baca Juga:
9 Gagasan Pemuda untuk Majukan Sumatera Utara: Buku "Pemuda Bersama Bobby Nasution"
Menariknya, desa wisata ini memiliki kolam renang pemandian mandala. Kolam mandala ini berada di hutan data pawang mandala. Airnya pun berasal dari mata air langsung, sehingga airnya begitu dingin dan segar.
Wisatawan dapat menginap di Homestay di Desa Wisata Bayan. Ada Jelita Homestay dengan tarif Rp200 ribu per malam dan Homestay Raden Edi Pranata.[zbr]