Serambi.WahanaNews.co | Bupati Sergai Darma Wijaya meresmikan agrowisata Kwala Bali Farm di Pendopo KBF Desa Kwala Bali Kecamatan Serbajadi, Minggu (23/10/2022).
Dikesempatan tersebut, Bupati menyampaikan, Kabupaten Sergai terkenal dengan keberagaman daya tarik dan potensi wisata yang jika dikembangkan secara menyeluruh dan terpadu akan menjadi aset dan potensi wisata yang mampu menarik kunjungan para pelancong.
Baca Juga:
5 Tips Ini Cocok untuk Traveling yang Minim Budget
Ia menyebut, sebagaimana yang tertuang dalam program unggulan SAPDA atau Sapta Dambaan, yaitu Wisata Maju Terus, pihaknya akan berupaya maksimal dalam mengembangkan seluruh potensi wisata baik itu bahari, budaya, religi, desa wisata, dan juga agrowisata.
Di samping itu, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak maret 2020 telah menghantam seluruh sektor yang ekonomi, termasuk pariwisata. Begitu juga dengan peresmian Kwala Bali Farm ini, yang rencananya akan diresmikan pada tahun 2020, namun harus mengalami penundaan lebih dari dua tahun, sehingga baru terlaksana pada kesempatan itu.
“Jadi dapat kita ambil hikmahnya, berkat kesabaran dan kerja keras pihak pengelola, hari ini kita dapat saksikan dan nikmati bersama-sama keindahan tempat ini. Sungguh luar biasa. Sekali lagi, tentunya kehadiran agrowisata seperti ini sangat kami sambut, mengingat masih perlunya dukungan, saran dan masukan demi semakin berkembangnya agrowisata lainnya di Sergai,” ujar Bupati.
Baca Juga:
4 Tips Bagi Traveling yang Minim Budget
Bupati menjelaskan, di era globalisasi ini mengharuskan seluruh pihak untuk mampu menghadapi persaingan di segala bidang, tak terkecuali dalam bidang pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif yang bersifat pelayanan.
Peranan sumber daya manusia (SDM), yakinnya, sangat strategis untuk menciptakan kepuasan bagi wisatawan. Untuk itu, dia berpendapat kalau dibutuhkan strategi melalui persiapan dan pembinaan yang matang dengan meningkatkan kemampuan SDM pelaku pengelola objek wisata dan khususnya pengelola agrowisata di Kabupaten Sergai.
Dikesempatan itu, Bupati berpendapat, tujuan pariwisata pada prinsipnya bukan hanya mendatangkan wisatawan, namun mampu menanamkan citra daerah, sehingga pariwisata dan perekonomian bisa seiring sejalan, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.