WahanaNews.co | Wisata Lombok memang tak oernah ada habisnya. Tak hanya populer dengan keindahan alamnya, Lombok rupanya memiliki sejumlah desa adat yang masih kental dengan tradisi dan budaya.
Selain Desa Sade, masih ada lagi desa adat di Lombok yang menarik untuk dijelajahi terutama saat akhir pekan.
Baca Juga:
Golput di 7 Provinsi Besar Capai 37,63%: Apa yang Salah di Pilkada 2024?
Kamu bisa belajar banyak dari deretan wisata desa adat di Lombok ini karena punya keunikan masing-masing.
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut lima wisata desa adat di Lombok selengkapnya.
1. Desa Sade
Wisata adat Desa Sade menjadi destinasi budaya yang cukup populer dan kerap jadi tujuan destinasi saat di Lombok.
Baca Juga:
Wapres Gibran Minta Semua Kementerian dan Lembaga Sukseskan DBON
Lokasinya berada di Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Desa Sade merupakan perkampungan adat yang dihuni oleh Suku Sasak, salah satu suku asli penduduk Pulau Lombok.
Saat berkunjung ke Desa Sade kamu akan melihat langsung bangunan rumah-rumah tradisional yang dibuat dari bambu dan beratapkan alang-alang.
Selain itu kamu juga bisa melihat masyarakat Sasak menenun kain secara tradisonal di depan rumah, atau memborongnya sebagai oleh-oleh.
2. Desa Beleq
Desa Beleq berlokasi di daerah Gumantar, Kecamatan Khayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Sudah ada sejak ratusan tahun lalu, Desa Beleq ini merupakan desa adat tertua yang ada di Lombok.
Sebagai desa adat di sini masih belum tersentuh arus modernisasi, tidak ada listrik, sehingga nuansa tradisionalnya masih sangat autentik.
Di kawasan desa ini terdapat beberapa area yaitu, Bale Pegalan, Rumah Penghulu, Rumah Pemangku, Rumah Raden, Rumah Mekel, dan Rumah Tuaq Lokak.
Area Desa Beleq tidak begitu besar dan hanya dihuni oleh tujuh rumah saja.
Meski demikian, mereka masih tetap menjaga rumah-rumah tradisional tersebut dengan sangat baik.
Tak cuma Flores yang punya Ende, di Lombok juga ada satu wisata desa adat beranama Desa Ende.
3. Desa Ende
Desa Ende ini merupakan sebuah dusun yang terletak di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Lokasinya yang tak jauh dari Desa Sade, membuat Desa Ende juga populer dan sering dikunjungi wisatawan.
Sama halnya dengan dengan desa adat lain, di Desa Ende kamu akan disuguhi dengan pemandangan rumah-rumah adat yang beratapkan daun tembikar kering.
Mayoritas masyarakat Desa Ende merupakan pekerja ladang, sedangkan beberapa dia nataranya ada yang bertenun serta membuat kerajinan tangan.
Jadi saat liburan ke sini, jangan lupa sekalian memborong oleh-oleh khas Desa Ende ya.
4. Desa Bayan
Desa Bayan terkenal dengan bagunan masjid tradisionalnya yang sangat ikonik dan dikenal dengan nama Masjid Kuno Bayan Beleq.
Masjid Kuno Bayan Beleq ini merupakan bangunan tempat ibadah bagi umat muslim tertua di Lombok.
Sebagai masjid tua, Masjid Kuno Bayan Beleq punya peran yang besar dalam penyebaran agama Islam di Lombok sekitar abad ke-16.
Bangunan masjid ini telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya yang dilindungi pemerintah.
Untuk lokasinya sendiri, Desa Bayan terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
5. Desa Segenter
Masih berada di Kecamatan Bayan, Desa Segenter terletak di Sukadana, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Penduduk asli Desa Segenter merupakan msyarakat asli Suku Sasak seabagaimana di Desa Sade dan Ende.
Saat berkunjung ke Desa Seganter mungkin suasananya akan sedikit berbeda.
Sebab, di ntara rumah-rumah adat tradisional sudah ada beberapa rumah modern berdiri kokoh.
Desa Segenter berada tepat di pinggir jalan, sehingga tak ada salahnya jika mampir sejenak usai mendaki Gunung Rinjani via Senaru.
[kaf]