Krtnews.id | Presiden Jokowi ingin Indonesia jadi pemain penting industri mobil listrik.
Dalam sambutan peresmian pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan peluncuran mobil listrik Ioniq 5, Rabu (16/3/2022) kemarin, dia mengatakan ada banyak hal yang bisa membuat Indonesia memimpin industri dan rantai pasokan global mobil listrik.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik.
Beberapa mineral seperti nikel, kobalt, bauksit dan materai penting lainnya banyak ditemukan di Indonesia.
"Kita punya nikel, kobalt, sebagai material penting untuk baterai lithium. Bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobi listrik. Serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik," jelas Jokowi.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Dia mengatakan tahun 2022 ini jadi momen penting buat Indonesia dalam upaya pengembangan mobil listrik.
Di tahun macan air beberapa investor akan memulai konstruksi pengembangan baterai lithium yang penting untuk kendaraan listrik. Mereka menurutnya akan mengolah nikel dan kobalt menjadi bahan material lithium baterai.
"Pada tahun 2024 mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di negara kita, Indonesia," terang Jokowi.