Krtnews.id | PLN menempatkan satu Stasiun Pengisian Listrik Umum atau SPLU di kawasan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan berencana untuk membangun dua gardu induk mobile (bergerak).
PLN menyatakan SPLU ini diharapkan dapat membantu aparat pemerintahan, aparat keamanan, juga masyarakat untuk mendapatkan listrik PLN yang berkualitas saat berkunjung atau mengadakan acara di Titik Nol IKN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Jadi walaupun saat ini IKN masih jauh dari mana-mana, tapi sudah ada listriknya. Kami PLN sudah sampai di sini,” kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso akhir pekan ini.
Titik Nol IKN, sekurangnya 50 km timur laut Penajam, ibu kota Kabupaten Penajam Paser Utara, atau 70 dari Balikpapan, dan hampir 90 km barat daya Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur.
Juga sekitar 50 km selatan Tenggarong, ibu kota kabupaten terkaya di Indonesia Kutai Kartanegara, melalui pintasan jalan-jalan kebun hutan tanaman industri.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lumakso menambahkan, pada tahap awal ini, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) bergerak (mobile) di Gersik yang terletak di sekitar Titik Nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA).
GI mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau - Petung, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan Desember 2022.
"Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa,” lanjut Adi.