Krtnews.id | Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi serta General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, merilis Kendaraan listrik Electronic Boat atau E-Boat buatan lokal di Senggigi, Lombok, Selasa, 28 Desember 2021.
Tim industri kecil menengah (IKM) yang dipimpin Muhammad Kamil, membuat E-Boat fiber glass dengan dimensi panjang 7,5 meter, lebar dua meter dan tinggi 2,25 meter. E-boat ini diketahui menggunakan mesin motor AC, dan mampu menghasilkan daya 20 kilowatt.
Baca Juga:
Bangun Pembangkit Listrik Mikro Hidro di Papua Pedalaman, ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan TNI
''Daya listriknya menggunakan batterey lithium rakitan yang menghasilkan 96 volt 500 Ampere,'' ujar Muhammad Kamil seperti dilansir dari Tempo.
Seterusnya, E-Boat ini dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing dan juga black box. Proses charging juga dapat menggunakan listrik satu phasa dan tiga phasa dengan daya minimal 7.700 VA.
''Kalau charging-nya perlu dua jam. Tapi jika menggunakan daya rumahan atau satu phase perlu waktu delapan jam," jelasnya.
Baca Juga:
Listriki Masyarakat Papua Pedalaman, ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan TNI Bangun Pembangkit Listrik Mikro Hidro
Baterai yang dipakai berjumlah 10 box dengan masing-masing box memiliki 15 cell. Rangkaian baterai ini dapat digunakan selama kurang lebih dua jam di laut atau perjalanan delapan kali dari Senggigi ke Gili Trawangan.
Menurut GM PLN UIW NTB Lasiran, tantangan untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik terbilang sangat besar. Selain memerlukan investasi yang tinggi, diperlukan juga riset untuk pengembangan teknologi berbasis listrik agar kendaraan listrik dapat beroperasi secara efisien.
Lasiran menegaskan bahwa E-Boat ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya electrifying marine.