Krtnews.id | Sampah sungai menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan.
Permasalahan ini muncul dan meningkat lantaran tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana pembersihan sungai yang memadai serta cara hidup masyarakat yang membuang sampah ke sungai.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Banjir menjadi ancaman nyata. Berangkat dari hal ini, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS) untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau yang dikenal dengan Program PLN Peduli.
Berada di sekitar infrastruktur PLN SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod-Bandara, Program PLN Peduli yang disalurkan melalui Komunitas Peduli Sungai (KPS).
Bantuan ini difungsikan untuk pengadaan sarana dan prasarana pembersihan sungai serta sarana edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya cara hidup yang benar dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sosialisasi ke warga akan dilakukan secara bertahap. Sebelumnya telah dilakukan peresmian sekretariat bersama KPS Tukad Mati di pertengahan Agustus 2022.
Termasuk pelepasan satwa sebagai simbol komitmen menjadikan Tukad Mati lebih bersih sehingga kualitas lingkungan pun bertahap meningkat.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Wilayah Tukad Mati, I Nyoman Sukra, peraih Piala Kapaltaru tahun 2019, sangat mengapresiasi bantuan PLN sehingga tahun 2022 ini menjadi titik bangkit kembali bagi Komunitas Peduli Sungai (KPS) Tukad Mati.