Banyak orang yang menganggap bahwa penggunaan listrik prabayar lebih boros dibandingkan listrik pascabayar. Namun nyatanya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Penggunaan token listrik ini dikhususkan untuk pelanggan yang ingin mengetahui seberapa banyak listrik yang digunakan per harinya dan jadi evaluasi per bulan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sedangkan untuk listrik meteran, hanya petugas PLN yang dapat mencatat dan memberikan laporan tentang penggunaan listrik hingga tarifnya kepada pelanggan.
Setiap jenis penggunaan listrik ini ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya untuk token listrik, kelebihannya adalah pemakaian listrik lebih terkontrol dan tidak dikenakan biaya keterlambatan bayar karena isi token ditentukan sendiri oleh pelanggan.
Sedangkan kekurangannya adalah terkadang pelanggan kehabisan token listrik di malam hari atau di situasi yang tidak memungkinkan untuk mengisi kembali token listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Untuk kelebihan listrik pascabayar, kita tidak perlu repot-repot mengisi daya dan token jika dibutuhkan karena listrik akan terus mengalir dan menyesuaikan dengan tagihan di akhir bulan.
Namun, hal ini bisa menjadi pemborosan ketika kita tidak memperhitungkan beban listrik yang digunakan di rumah dan bisa-bisa tagihan di akhir bulan membengkak.
Untuk itu, cobalah untuk meriset lebih dalam tentang situasi rumah dan kebutuhan listrik yang diperlukan agar nantinya jenis listrik tidak membuat pengeluaran rumahan perbulan menjadi membengkak akibat salah perhitungan. [jat]